Kamis, 02 April 2009

lagu populer untuk pembelajaran IPS di SD


Salah satu trend yang yang merambah seluruh dimensi adalah musik. Musik memang untuk segala usia, ia tidak menengal waktu dan tempat, musik begitu nikmat menjadi pendamping kita untuk menyelesaikan tugas sehari-hari, kita lebih enjoy bila mengerjakan sesuatu sambil mendengarkan musik atau bahkan menyanyikan lagu yang kita sukai.
Secara umum anak-anak suka pada musik,mereka sering menyanyi di sembarang tempat, baik itu di rumah, di mobil bahkan di sekolah saat pelajaran berlangsung.penulis pernah punya pengalaman ketika sedang menjelaskan salah satu materi pelajaran di kelas 4 SD, mereka tidak mendengarkan tetapi mereka malah menyanyi ssndiri, anehnya yang mereka nyanyikan bukan lagu untuk anak, tetapi yang mereka nyanyikan adalah lagu dewasa yang sedang populer dari group band yang terkenal. Padahal mereka sebenarnya belum pantas untuk menyanyikan lagu-lagu seperti itu.
Anak anak menyanyi itu sepenuhnya tidak salah, karena sebenarnya mereka ingin mendapatkan suasana yang menyenangkan. Menurut mereka menyanyikan sebuah lagu lebih menarik dan menyenangkan daripada mendengar penjelasan guru. Apalagi kebanyakan mereka sudah hafal syair lagu dewasa tersebut.
Menyanyi bukan hal salah, tetapi faktor usia menjadi suatu penilaian yang layak dan tidak layak,bila kita mencermati isi lagu lagu group band yang terkenal, banyak yang tidak sesuai dengan dengan anak-anak,isi lagu tersebut sangat tidak mendidik bagi anak-anak seusia SD karena kebanyakan isinya tentang cinta. Atas kejadian itulah penulis terinspirasi oleh anak-anak didik untuk mengubah isi lagu tersebut dengan isi materi pelajaran
Salah satu lagu yang sering dinyanyikan anak-anak adalah lagu dari group band republik yang berjudul “hanya ingin kau tahu” yang kemudian isisnya diganti dengan materi pelajaran keanekaragaman Indonesia. Adapun lengkapnya isi lagu tersebut adalah sbb :
Ku tlah milki ragam budaya bangsaku,ragam sukunya negeriku, semua bersatu………..
Jawa barat badui, bugisnya di sulawesi, melayu dan dayak kalimantan......
Oh...............oh.............aku hanya ingin kau tahu
Besarnya negeriku kayanya budaya Indonesia
Kua akui kecak dan legongnya bali
Remo jawa timur, gambyong jawa tengah, saman aceh…ho……….ho………ho……
Dari rubahan lagu tersebut, anak-anak dapat mengetahui sekaligus mengingat beberapa nama suku dan nama tari yang ada di daerah seperti Suku Badui dari Jawa Barat, Suku Bugis dari Sulawesi, Suku Melayu dan Dayak dari Kalimantan, kemudian Tari Kecak dan Legong dari Bali, Tari Remo dari Jawa Timur, Tari Gambyong dari Jawa Tengah, Tari Saman dari Aceh. Sebenarnya masih banyak lagu lain dari lagu lagu populer dari group band yang terkenal saat ini yang dipakai penulis dalam menyampaikan materi pelajaran
Setelah diterapkan metode ini, siswa sangat antusisas sekali, saat lagu ini dinyanyikan mereka mengeluarkan suara yang sekeras-kerasnya. Hal itu memberikan dampak positif terhadap hasil belajarnya, mereka merasa lebih mudah dalam mengingat. Penulis masih ingat ketika siswa naik bis saat perjalanan wisata pendidikan dan operatornya menyetel lagu tersebut, spontan anak-anak mengikuti irama lagu tersebut tetapi dengan isi syair yang berbeda yang berisi materi pelajaran. Hal ini memuat penulis kaget sekaligus gembira karena anak-anak sangat menyukai gubahan lagu tersebut.
Dari sini dapat diketahui sisi positifnya, penggunaan methode tersebut, dapat menarik minat siswa untuk mengikuti materi dengan baik, kedua memudahkan siswa untuk mengingat, ketiga mengganti efek negatif dari lagu isi lagu tersebut yang tidak mendidik untuk usia anak SD.meskipun demikian, methode ini juga memiliki kekurangan pertama, dalam satu kelas tidak semua siswa tahu lirik lagu tersebut, meskipun akhirnya ia harus belajar dari temannya sendiri. Kedua, lagu yang dipilih harus up date dan disukai anak-anak, karena itu, mungkin lagu yang diubah saat ini belum tentu dapat dipakai untuk tahun-tahun berikutnya,
Dengan segala kekurangan dari metode ini, tapi paling tidak menjadi alternatif pilihan untuk pengajaran IPS terutama jenjang SD, akhirnya kita sebagai guru harus selalu mencari methode baru agar peserta didik tertarik dengan apa yang sedang mereka pelajari.